LEPTOSPIROSIS
DEFINISI
Leptospirosis adalah sekelompok infeksi yang terdiri dari Sindroma Weil, Jaundice Spiroketal (sakit kuning) dan Demam Kanikola.
Sindroma Weil
Merupakan bentuk yang lebih berat dari leptospirosis yang menyebabkan demam yang terus menerus, penurunan kesadaran dan berkurangnya kemampuan darah untuk membeku sehingga terjadi perdarahan dalam jaringan.
Gejala awal dari sindroma Weil lebih ringan dari leptospirosis.
Pemeriksaan darah menunjukkan adanya ,I>anemia.
Pada kari ke-3 sampai hari ke-6, muncul tanda-tanda kerusakan ginjal dan hati. Penderita akan merasakan sakit saat berkemih atau air kemihnya berdarah. Kerusakan hati biasanya ringan dan akan sembuh total.
Penderita yang tidak mengalami sakit kuning biasanya akan sembuh.
Sakit kuning menunjukkan adanya gangguan hati dan akan meningkatkan resiko kematian sampai 10% pada penderita diatas 60 tahun.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan dengan ditemukannya bakteri pada biakan darah, air kemih atau cairan serebrospinal; atau dengan ditemukannya antibodi terhadap bakteri di dalam darah.
Leptospirosis adalah sekelompok infeksi yang terdiri dari Sindroma Weil, Jaundice Spiroketal (sakit kuning) dan Demam Kanikola.
Sindroma Weil
Merupakan bentuk yang lebih berat dari leptospirosis yang menyebabkan demam yang terus menerus, penurunan kesadaran dan berkurangnya kemampuan darah untuk membeku sehingga terjadi perdarahan dalam jaringan.
Gejala awal dari sindroma Weil lebih ringan dari leptospirosis.
Pemeriksaan darah menunjukkan adanya ,I>anemia.
Pada kari ke-3 sampai hari ke-6, muncul tanda-tanda kerusakan ginjal dan hati. Penderita akan merasakan sakit saat berkemih atau air kemihnya berdarah. Kerusakan hati biasanya ringan dan akan sembuh total.
Penderita yang tidak mengalami sakit kuning biasanya akan sembuh.
Sakit kuning menunjukkan adanya gangguan hati dan akan meningkatkan resiko kematian sampai 10% pada penderita diatas 60 tahun.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan dengan ditemukannya bakteri pada biakan darah, air kemih atau cairan serebrospinal; atau dengan ditemukannya antibodi terhadap bakteri di dalam darah.
PENGOBATAN
Bila terjadi wabah, bisa diberikan antibiotik doksisiklin untuk pencegahan.
Untuk mengobati penyakitnya, diberikan penisilin, ampisilin atau antibiotik lainnya yang serupa. Pada kasus yang berat antibiotik diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah).
PENCEGAHAN
Penderita tidak perlu diisolasi, tetapi harus berhati-hati pada saat menangani dan membuang air kemihnya.
Penyakit ini bisa menjangkit tergantung pada :
1.
Umur
2.
Virulensi
kuman
3.
Status
kekebalan
4.
Keadaan
Umum
Hubungannya dengan Host, Agent, dan
Environment
Host(faktor-faktor
yang mempengaruhi Manusia untuk terinfeksi sakit):
Misalnya: Pada petani, pada saat
melakukan pekerjaannya yang langsung terjun ke sawah dimana terdapat genangan
air (irigasi) ke sawah, yang kemungkinan air tersebut tercemari oleh air
kencing binatang seperti tikus yang sering menyerang dan merusak padi petani.
Selain itu bisa juga terjadi pada pekerja di tempat pemotongan hewan dan pekerja
selokan (comberan) atau orang-orang yang terinfeksi karena kegiatan tertentu
seperti berenang di air yang terkontaminasi.
Agent(Penyebab
suatu penyakit): Bakteri pada Binatang
Manusia
dapat terinfeksi melalui kontak langsung dan tidak langsung. Secara langsung
manusia tidak tahu bahwa binatang yang ada disekitarnya baik peliharaan ataupun
binatang liar sudah terinfeksi atau membawa bakteri leptospirosis. Secara tidak langsung bisa
melalui air kencing binatang-binatang tersebut yang menempel saat manusia
beraktivitas.
Environment:
Faktor Lingkungan
Tempat
dimana binatang tersebut hidup dan berkembag biak disekitar lingkungan hidup manusia. Antara lain: di air
yang tergenang, cuaca yang lembab, dilingkungan yang kotor,selokan.
Hubungan
Sebab-Akibat Penyakit Leptospirosis
Peristiwa
terjadinya suatu penyakit didasari oleh sebab-akibat. Jadi tidak mungkin suatu
penyakit dapat timbul tanpa adanya sebab, begitupun sebaliknya. Sebab suatu
penyakit dapat ditentukan dari faktor-faktor yang dapat menunjang terjadinya
penyakit, sedangkan akibat adalah hasil dari faktor-faktor risiko tersebut
yakni sakit/penyakit.
PENYEBAB
“Bakteri Leptospira”
Leptospirosis terjadi pada banyak binatang buas. Beberapa binatang bertindak sebagai pembawa dan mengeluarkan bakteri dalam air kemihnya (air kencing tikus), sedangkan yang lainnya bisa menjadi sakit dan mati. Manusia mendapatkan infeksi ini melalui kontak dengan binatang atau air kemihnya.
“Bakteri Leptospira”
Leptospirosis terjadi pada banyak binatang buas. Beberapa binatang bertindak sebagai pembawa dan mengeluarkan bakteri dalam air kemihnya (air kencing tikus), sedangkan yang lainnya bisa menjadi sakit dan mati. Manusia mendapatkan infeksi ini melalui kontak dengan binatang atau air kemihnya.
AKIBAT
Gejala-gejala biasanya timbul
dalam waktu 2-20 hari setelah terinfeksi bakteri.
Biasanya penyakit dimulai secara tiba-tiba denagn adanya demam, sakit kepala, nyeri otot hebat dan menggigil.
Gejala paru-paru (batuk darah) terjadi pada 10-15% penderita.
Episode demam dan menggigil, yang sering mencapai 38,9?Celsius berlangsung selama 4-9 hari.
Konjungtivitis (infeksi selaput bola mata dan kelopak mata) muncul pada hari ketiga atau keempat.
Demam akan menghilang selama beberapa hari, tetapi akan muncul lagi bersama-sama dengan gejala lainnya pada hari ke-6 atau ke-12.
Pada saat ini, biasanya terjadi peradangan selaput otak (meningitis), menyebabkan kaku kuduk, sakit kepala dan kadang-kadang penurunan kesadaran (stupor atau koma). Gejala-gejala ini bukan sebagai akibat dari infeksi pada selaput otak, tetapi merupakan akibat dari peradangan yang disebabkan oleh efek racun pada tubuh yang mencoba menghancurkan bakteri.
Seorang wanita hamil yang terinfeksi leptospirosis bisa mengalami keguguran
Biasanya penyakit dimulai secara tiba-tiba denagn adanya demam, sakit kepala, nyeri otot hebat dan menggigil.
Gejala paru-paru (batuk darah) terjadi pada 10-15% penderita.
Episode demam dan menggigil, yang sering mencapai 38,9?Celsius berlangsung selama 4-9 hari.
Konjungtivitis (infeksi selaput bola mata dan kelopak mata) muncul pada hari ketiga atau keempat.
Demam akan menghilang selama beberapa hari, tetapi akan muncul lagi bersama-sama dengan gejala lainnya pada hari ke-6 atau ke-12.
Pada saat ini, biasanya terjadi peradangan selaput otak (meningitis), menyebabkan kaku kuduk, sakit kepala dan kadang-kadang penurunan kesadaran (stupor atau koma). Gejala-gejala ini bukan sebagai akibat dari infeksi pada selaput otak, tetapi merupakan akibat dari peradangan yang disebabkan oleh efek racun pada tubuh yang mencoba menghancurkan bakteri.
Seorang wanita hamil yang terinfeksi leptospirosis bisa mengalami keguguran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar